Palu, Usai agenda audiensi pertemuan pelaporan hasil koordinasi dan verifikasi lapangan batch-1 (3-11 Agustus 2025), Provinsi Sulawesi Tengah, menindaklanjuti dengan rapat koordinasi pengelolaan sampah batch-2 pada Rabu (17/09). di Kantor BAPPEDA Prov. Sulawesi Tengah Jl. Prof. Moh. Yamin No.7, Lolu Selatan, Kec. Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Selanjutnya, rombongan dari Kementerian Lingkungan Hidup RI/BPLH RI melanjutkan kunjungan ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Kawatuna untuk memantau langsung pelaksanaan operasionalnya.
Didampingi Jajaran Legislatif Komisi III DPRD Provinsi Sulawesi Tengah bersama Staf Ahli Menteri LH Bidang Hubungan Internasional dan Diplomasi Lingkungan, Erik Teguh Primiantoro, rombongan meninjau alur pembuangan sampah, dari penimbangan hingga pemrosesan akhir. Mereka juga mengecek kondisi zona aktif dan inaktif, serta mekanisme pengelolaan air lindi, cairan yang dihasilkan dari tumpukan sampah.
Poin utama kunjungan ini adalah pengamatan terhadap rumah singgah pemulung yang memanfaatkan gas metana dari TPA sebagai sumber energi. SAM LH Erik Teguh Primiantoro memberikan apresiasi atas inovasi tersebut.
“Ini adalah langkah yang sangat baik. Pemanfaatan gas metana tidak hanya mengurangi emisi, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat di sekitar TPA,” ujarnya didampingi Kepala Bidang Wilayah I Pusdal LH SUMA, Andi Samra Salam.
Turut hadir dalam kunjungan ini antara lain Anggota Komisi III DPRD Provinsi Sulteng Dandy Adhi Prabowo dan jajaran, Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup, Yayuk Siswiyanti; Kepala DLH Kota Palu, Mohammad Arif; dan Kepala UPTD TPA Kawatuna, Muhammad Saifu. Hasil pemantauan ini diharapkan dapat menjadi masukan berharga bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan pengelolaan sampah di Kota Palu.
