Makassar, Rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni 2025 “Ending Plastic Pollution” serta Gerakan Indonesia Bersih serta Peringatan Hari Anak Nasional ke-41 Tahun 2025“ Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”, Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sulawesi dan Maluku – Kementerian Lingkungan Hidup menggelar kegiatan Edukasi Publik “Goes To School” pada Rabu (16/07) di SMP Negeri 3 Kota Makassar JI. Baji Gau.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada generasi muda mengenai pentingnya pengelolaan sampah dan menjaga kebersihan lingkungan. Dikemas secara interaktif sehinggga even yang melibatkan para generasi muda ini diharapkan memberikan energi positif dan pemahaman serta berdampak terhadap gerakan peduli lingkungan di sekolah.
Kegiatan Edukasi Publik “Goes To School” ini meliputi:
- Pemilahan Sampah Mengajarkan siswa untuk memisahkan sampah organik dan anorganik.
- Mengurangi Sampah dari Sumber: Mengedukasi siswa tentang cara mengurangi sampah dari sumbernya.
- Peran Aktif Siswa dan Siswi: Mendorong siswa untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sulawesi dan Maluku – Kementerian Lingkungan Hidup, Kepala Pusdal LH SUMA-KLH Dr. Azri Rasul, S.K.M., M.Si., M.H. menekankan pentingnya menjaga lingkungan sejak usia dini dengan tidak membuang sampah sembarangan dan melakukan pemilahan sampah.

Dihadapan para peserta didik,
kapusdal LH SUMA-KLH kembali menuturkan bahwa pentingnya Edukasi publik pengelolaan sampah di sekolah dan lingkungan kita. “Melalui momentum Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau (MPLS) dikenalkan juga beragam manfaat dan dampak negatif sampah terhadap lingkungan sekitar serta didalam kehidupan kita sehari- hari,” terangnya.
Pentingnya Pengenalan Lingkungan Sejak Usia Dini
Lebih lanjut, Dr. Azri Rasul mengungkapkan akan pentingnya menjaga lingkungan, terlebih dikenalkan sejak usia dini dimulai dari hal hal yang kecil.
“Seperti dengan tidak membuang sampah sembarangan dan melakukan pemilahan sampah. Sampah yang dihasilkan oleh kita selanjutnya diharapkan agar dipilah,” ujarnya.

Seperti diberikan wadah tersendiri, diantaranya; “sampah organik” yakni sampah berupa sisa-sisa makanan, sampah bahan makanan didapur atau kantin. Adapula “sampah anorganik” berupa kemasan bungkus plastik atau kresek, botol, karet, kain dan lainnya yang dapat mencemari lingkungan. Jadi semua sampah-sampah yang dihasilkan mulai dari rumah kita sendiri, sampah di kantin hingga di sekolah seperti sampah plastik kemasan hingga sisa makanan berpotensi akan dibawa ke TPA atau Tempat Pemrosesan Akhir.
“Begitupun sampah kita yang terbuang dan mengalir ke saluran air seperti kanal atau sungai, selanjutnya sampah tersebut akan terbawa arus ke laut.
Kemudian ikan yang ada dilaut akan memakan sampah dari kita seperti sampah plastik dan lainnya. Maka bisa dibayangkan efek dampaknya, ketika ikan memakan plastik kemudian ikan dimakan kembali oleh manusia.
Sehingga itulah pentingnya jangan membuang sampah secara sembarangan,”kunci Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sulawesi dan Maluku-Kementerian Lingkungan Hidup didampingi Kepala Subbag TU Rina Triany Muchsin M.A.P.

Momentum MPLS dan Pusdal LH SUMA-KLH, Goes To School
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Kota Makassar, Drs. Kaswadi, M.Pd sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Edukasi Publik “Goes To School” yang digelar oleh Pusdal LH SUMA-KLH. Pertemuan yang digelar saat ini bertepatan dengan momentum MPLS yang merupakan gerbang awal para siswa siswi untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah.

“Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) wadah untuk memahami program sekolah, mengenal fasilitas dan sarana prasarana, serta membiasakan diri dengan metode pembelajaran yang diterapkan. Lebih dari itu, MPLS juga berfungsi sebagai ajang pengenalan diri, penanaman konsep awal, serta pembinaan kultur dan etika yang berlaku di sekolah,” pesan Kepsek SMPN 3 Makassar ini yang juga didaulat sebagai Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Negeri Kota Makassar.
Sesi Tanya Jawab Bersama Para Pelajar
Kegiatan Edukasi Publik “Goes To School” di SMP Negeri 3 Kota Makassar ini mendapat atensi langsung dari para siswa siswi terutama saat tanya jawab bersama para peserta didik baru yang mengikuti MPLS.
Diantaranya tanggapan dari Ahmad Toriq lulusan SD Kompleks Sambung Jawa. Ia mengungkapkan bahwa sekolah SD tempat menimba ilmunya dahulu telah melakukan daur ulang sampah.
Tanggapan serupa juga diucapkan oleh Salsabilla dari lulusan SD Pertiwi.” Sekolah kami juga telah melakukan pengomposan sampah. Ini sejak kami kelas 1 SD dahulu,” pesannya. Sementara itu, Muhammad Rangga Sean Arka Sultan dari lulusan SDN Kompleks Sambung Jawa menyampaikan bahwa Pentingnya mengutamakan pendidikan tentang menjaga lingkungan hidup sekitar kita dari sampah.

Basir dari lulusan SD Cendrawasih juga mengatakan bahwa langkah-langkah mengurangi sampah plastik dengan tidak memakai kantong plastik sekali pakai, Nugie Syahputera dari SD Mattoangin turut mengatakan bahwa Sampah kemasan seperti botol plastik dapat juga dijadikan wadah yang berguna.
Sementara itu Dimas salah satu panitia MPLS SMP 3, kelas VIII ikut memberikan tanggapan. “Apa yang dilakukan terhadap sampah yang dihasilkan jangan sampai berdampak semuanya pada lingkungan,” ujarnya.

