Wamen LH Hadiri Launching Eco Dhamma Permabudhi di Makassar

Makassar, Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) sukses menyelenggarakan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IV Tahun 2025 di Hotel Aston Makassar. Acara yang berlangsung dari 27 hingga 29 Juni ini mengangkat tema “Sinergi Harmoni Permabudhi Peduli Bumi” dan menjadi momen penting peluncuran gerakan Eco Dhamma. Gerakan Eco Dhamma merupakan inisiatif baru Permabudhi yang menekankan keselarasan ajaran Dharma dengan pelestarian lingkungan. Peluncuran ini menegaskan komitmen umat Buddha di Indonesia terhadap isu-isu keberlanjutan dan kepedulian terhadap bumi.

Kegiatan penutupan yang dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup RI Diaz Hendropriyono bersama Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya, Kepala Pusat Pengendalian LH Sulawesi dan Maluku-KLH Azri Rasul serta Kepala Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup-KLH Jo Kumala Dewi dan jajaran Kepala Bidang Wilayah dan Kasubbag TU Pusdal LH SUMA-KLH pada Sabtu (28/06/2025).

Dalam sambutannya Wakil Menteri LH menyoroti urgensi penanganan sampah mengingat kontribusinya yang signifikan terhadap pemanasan global yang sangat berpengaruh terhadap ketinggian permukaan air laut.

Wamen LH berpesan bahwa upaya ini sejalan dengan komitmen Indonesia dalam “Paris agreement” untuk menurunkan emisi, Hal ini juga yang diawasi ketat pelaksanaanya oleh Komisi XII DPR RI,” jelasnya.

Partisipasi aktif masyarakat adalah kunci utama keberhasilan kita,” ujarnya, menggarisbawahi peran krusial seluruh elemen masyarakat dalam mencapai tujuan tersebut.

Wamen LH Diaz Hendropriyono juga secara khusus memberikan apresiasi kepada program EcoDhamma; wisdom, action, nature dan berharap EcoVihara dapat terus mendapatkan pendampingan atau asistensi pembinaan dalam pengelolaan sampah. “Khusus wilayah Sulawesi dan Maluku, hal tersebut dapat dikomunikasikan lebih lanjut bersama Pusdal LH SUMA, Ini akan memberikan nilai tambah dan menjadikan Permabudhi sebagai contoh nyata dalam menjaga lingkungan,” tambahnya.

Ia menyerukan seluruh pihak untuk berkolaborasi demi Indonesia yang lebih bersih dan bumi yang indah. “Mari kita lakukan ini bersama, demi Indonesia, demi bumi yang indah,” pungkasnya.

Sementara itu, Philip K. Widjaja selaku Ketua Umum PP PERMABUDHI mengungkapkan bahwa kita melakukan banyak hal seperti rumah ibadah Vihara yang ramah lingkungan, melakukan sosialisasi pemilahan sampah.

Kita ingin mengurangi penggunaan plastik ini sebagai upaya mengurunginya berakhir sebagai sampah.

Sampah sampah organik lain seperti sayur mayur kita buat menjadi ecoenzym hal ini juga telah dicontoh banyak orang.

Kita juga melakukan langkah langkah penghematan penggunaan energi listrik hingga sampah sisa makanan atau wastefood jangan sampai terbuang percuma. Artinya kita tidak membuang makanan secara total, Hal ini telah hampir 20 tahun kita kerjakan atas kesadaran dari diri kita sendiri,” pungkasnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *