Beberapa saat yang lalu,
Bidang Fasilitasi Pengendalian Pembangunan Ekoregion P3E Sulawesi dan Maluku menggelar Bimbingan Teknis selama 2 (dua) hari di Kantor BPKH, Gorontalo pada Rabu-Kamis (29-30 Juni 2022).
Kegiatan yang digagas ini bertujuan agar pemahaman dan pengetahuan dan penjabaran terkait peningkatan kualitas lingkungan yang ditinjau dari aspek pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Menurut Kabid Fasilitasi, Suwardi, STP., M.Si mengatakan bahwa Pelaksanaan Bimtek Gotontalo ini selama 2 (dua) hari mungkin tidak cukup untuk menyelesaikan semua masalah yang ada. Namun, peserta telah mendapatkan gambaran terkait dengan permasalahan yang di hadapi.
Suwardi kembali menuturkan bahwa Ada beberapa poin yang menjadi penekanan yaitu untuk meningkatkan IKA khususnya target IKLH perlu ada pemetaan masalah misalnya pada lokasi titik pantau, sumber-sumber pencemar, aktifitas apa yang sedang berlangsung.
Selanjutnya dalam penjelasannya, Kemudian ada program dan kegiatan terpadu lintas pemerintah dan dunia usaha sehingga ada sinergitas dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah, bukan hanya parsial-parsial.
“Kemudian Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pihak perusahaan yang mempunyai anggaran pada kegiatan yang sama bisa saling berkolaborasi dan bersinergi dalam menyelesaian permasalahan pada lokasi dan target yang sama,” ujarnya dihadapan hadirin.
Lebih lanjut Kabid Fasilitasi ini kembali mengungkapkan bahwa Terkait dengan SDM Laboratorium perlu dilakukan inventarisasi.
“Kira-kira pada sisi Sumber Daya Manusia (SDM) faktor apa yang harus ditingkatkan lalu kebutuhan apa yang diperlukan serta menyangkut ketersediaan nilai anggaran,” bebernya.
Selanjutnya dalam penjelasannya, Terkait dengan optimalisasi laboratorium perlu pendampingan per cluster dan perkasus, karena masing-masing daerah mempunyai permasalahan yang berbeda-beda.
Terkait dengan Persetujuan Teknis (Pertek) memang tidak cukup hanya dalam singkat tapi butuh pertemuan lebih teknis misalnya membedah dokumen pertek tersebut. Atau masing-masing daerah membawa draft perteknya sehingga bisa dibahas bersama-sama.
Sementara itu terkait hal dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH), P3E SUMA siap melakukan pendampingan dalam rangka ‘delianiasi RTH’ untuk meningkatkan nilai Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH).
Terakhir, P3E SUMA akan menyampaikan secara tertulis ke Dirjen PPKL di Jakarta untuk menyampaikan hasil bimtek ini bahwa ada beberapa poin yang disampaikan pada saat penutupan Bimtek Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) yang dilaksanakan selama 2 (hari) di Gorontalo ini.
“Serta mengingat optimalisasi Laboratorium Daerah mungkin perlu ada Surat Edaran bersama antara Mendagri dengan KLHK terkait dengan program anggaran laboratorium di Daerah seperti halnya IKLH, KLHS, Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup (DDDTLH) dan lain-lain,” pungkas Kabid Fasilitasi Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi Maluku dihadapan hadirin.