P3E dibutuhkan sebagai pelaksana mandat pengendalian pembangunan ekoregion
Kegiatan Raker Pelaksanaan Program dan Kegiatan TA 2022 P3E SUMA-KLHK yang dilaksanakan pada Kamis( 22/01/2022) berjalan dengan lancar dan menghasilkan beberapa hasil dari paparan Kepala Bidang P3E SUMA KLHK.
Diantaranya dari Kepala Bidang Koordinasi Perencanaan Pembangunan Ekoregion Sulawesi Maluku. A.Asnidar Adnan,.M.Hut., Kepala Bidang Fasilitasi Pengendalian Pembangunan Ekoregion, Dr. Mini Farida.
dan Kepala Bidang Evaluasi Pengendalian Pembangunan Ekoregion, Mery Hadriyani Chairuddin.,M.Si
Menurut arahan Kapus P3E SUMA pada Raker tersebut antara lain memaparkan hal Mengapa P3E dibutuhkan? karena sebagai pelaksana mandat Pengendalian Pembangunan Ekoregion.
Menurutnya, fokus target capaian kerja intenal dan eksternal, Pertimbangan utama adalah IKLH ( Indeks Kualitas Lingkungan Hidup) dan Lokus kewenangan kita.
Energi kita yang terbesar adalah mengintegrasikan dan mengaplikasikan kewenangan dan perubahan fungsi dari KLHK sesuai mandat yang diamanatkan.
“Kerjakan apa yang diamanatkan kepada kita, walaupun terkadang ada hal yang tidak sesuai dengan ekspektasi kita, namun kerjakan apa yang bisa kita kerjakan sesuai dengan passion dan tetap belajar terhadap sesuatu yang baru, Nikmati perubahan yang ada,”pesan peraih ASN Pratama teladan KLHK 2021 ini Tetap fokus pada lokus perencanaan sehingga target selanjutnya akan semakin kuat.
Dikesempatan yang sama , Kabid Koordinasi Perencanaan Pembangunan Ekoregion Sulawesi Maluku. A.Asnidar Adnan, .M.Hut mengutarakan Filosofi seorang perencana adalah memiliki mimpi, Menggapai langit.

Asnidar Adnan kembali mengungkapkan Bagaimana merencanakan ‘core’bisnisnya, Bagaimana merencanakan hasilnya, Bagaimana data dianalisis, dan Mensinkronisasi bersama Capaian kebijakan teknis serta melakukan evaluasi kedepan.
Memikirkan jalur yang ditempuh dan menerjemahkannya lagi, seperti irisan keterkaitan giat Bidang Koordinasi Perencanaan Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku bersama bidang lainnya seperti kegiatan integrasi DAS dan Danau.
“Tetapi pada daerah hulu Hilir juga yang dipikirkan,”pungkas Asnidar, Kabid Koordinasi Perencanaan Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku.
Dalam kaitan hal tersebut, Kepala Bidang Fasilitasi Pengendalian Pembangunan Ekoregion, Dr.Mini Farida menjelaskan Proses Bisnis (Probis) P3E SUMA di bidang kami yakni Pelaksanaan identifikasi Indeks Kualitas Air (IKA) , Pengendalian Pencemaran Kerusakan Lingkungan ( PPKL), Indeks Kualitas Udara (IKU), Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH), Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) , Sampah, Limbah Bahan Berbahaya Beracun (LB3) daq fungsi laboratorium, Tambang berizin dan Pertambangan Tanpa Izin (PETI) serta Pengelolaan limbah medis dll.
Beberapa probis yang berkaitan seperti pencemaran, kerusakan, sampah dan limbah B3.
“Internal KLHK membutuhkan masukan dan dukungan pada kegiatan tersebut,”harap Dr.Mini Farida.

Dengan keterlibatan pemerintah daerah/kota bersama dengan pihak swasta. Untuk solusi tentang sampah akan dilakukan Bintek ke Pemda dan masyarakat seperti mengatasi sampah langsung dari sumbernya.
Supervisi dan pemantauan pelaksanaan pemanfaatan sampah yang merupakan irisan pelaksanaan probis bersama direktorat jenderal pengelolaan sampah dan LB3. Dan juga probis launching sistem manajemen informasi lingkungan akan dipercepat.
Untuk UPT kita melakukan pendekatan secara dialogis dan memerankan posisi kita sebagai koloborasi perencanaan kemudian libatkan perguruan tinggi.
Dr.Kabid Mini Farida kembali mengungkapkan Hal yang kita inginkan adalah dipaparkan dan dikerjakan dan akan dikerjakan nanti terus muncul kebutuhan tersebut.
Sementara itu Kepala Bidang Evaluasi Pengendalian Pembangunan Ekoregion, Kabid Mery Hadriyani Chairuddin juga mengungkapkan Kegiatan berdasarkan Proses Bisnis (Probis) Keterkaitan antara tiap tiap Bidang, serta Pelaksanaan Indentifikasi dampak dan penyusunan tindak lanjut pembangunan wilayah ekoregion

Adapun untuk dasar-dasar penyampaian pencapaian Lokus yakni IKLH dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Melihat nilai ‘delta’ dan Parameter pada Lokus kegiatan target dan capaian.
Hasil pelaksanaan evaluasi akan menjadi bahan integrasi dan pelaksanaan fasilitasi penyerapan pengendalian pembangunan ekoregion Sulawesi Maluku Evaluasi pengendalian pencemaran , Melakukan analisa evaluasi, evaluasi Data penyusunan evaluasi, terkait pengelolaan Limbah B3 kita akan meminta dukungan manajemen terhadap direktorat terkait.
Penyusunan Lokus yakni terkait Indeks Kualitas Udara (IKU) , Dimana kita melihat ada ‘gap’ /celah serta adanya nilai ‘delta’ dengan kurangnya pencapaian. Hal tersebut terjadi karena setelah melihat data input aplikasi kita, Ditemukan beberapa kabupaten/kota yang tidak menginput datanya .
Untuk Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Indeks Kinerja Pengelolaan Sampah (IKPS) Sulawesi, Maluku perlu ditingkatkan.
Kemudian daerah terkontaminasi Limbah Bahan Berbahaya Beracun (LB3) seperti beberapa daerah di wilayah Sulawesi dan Maluku perlu semakin lebih diperhatikan.
Adapun untuk Evaluasi berdasarkan data Indeks Kinerja Pengelolaan Sampah (IKPS dan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) di provinsi yang ada di Sulawesi dan Maluku antara lain Pengelolaan Sampah, Pengendalian Pencemaran dan LB3 serta Kerusakan.
Adapun beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan adalah: Rapat teknis, Pemantauan evaluasi teknis dll. Khusus pendelegasian kewenangan Pemulihan Lahan terkontaminasi dan tanggap darurat LB3.
Melihat target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) agar setiap daerah membuat Indeks Kualitas Udara ( IKU ) Indeks Kualitas Lingkungan Hidup ( IKLH) dsb.
Seiring perkembangan jalannya rapat beberapa hal yang dapat ditarik kesimpulan yang dibacakan oleh Moderator , Dr.Azri Rasul antara lain; Apa yang dikerjakan tiap-tiap bidang, tidak dapat dipisahkan dari target capaian bidang yang merupakan evaluasi output mandiri kita.
Selanjutnya kita mendorong dan memberdayakan kewenangan yang ada sebab itu merupakan satu kesatuan. Mendorong kemandirian, jangan sampai kita bekerja diluar ranah dan kewenangan kita.
“Kita akan tetapkan lokus dan target sesuai hasil kebijakan kita,”pungkas Kepala Bagian Tata Usaha P3E SUMA KLHK Dr.Azri Rasul
Kepala Pusat P3E SUMA-KLHK kembali menambahkan pembahasan ini di lanjutkan dengan ‘focus dicussion group’ (FGD), fokuskan ke Lokus dan Issue serta Simbiosis hubungan kerja. Mengingat pentingnya kita menetapkan Lokus yang merupakan penetapan lokasi , simbiosis hubungan kerja dan target yang akan dicapai.
Akan kita bangun percakapan yang ’emproying’.”Serta Seberapa penting topik ini yang kita bicarakan, apa manfaat dari organisasi kita?..,” ingatnya dihadapan para peserta Raker Program Kegiatan P3E SUMA-KLHK TA 2022.