Hadirnya Green Ambassador menfasilitasi tumbuhnya generasi muda sebagai pelopor dan duta penyelamat lingkungan hidup dan kehutanan.
Kegiatan puncak wisuda green heroes setelah melalui ‘kawah candradimuka’ bernama Green Ambassador 2023 sukses digelar pada Kamis (16/11) bertempat di Auditorium Dr. lr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti KLHK, Jakarta.
Perhelatan akbar ini juga digelar secara daring dan luring serta disiarkan langsung melalui akun youtube resmi KLHK.
Penasehat senior Menteri LHK dan Ketua Institut Hijau Indonesia, Chalid Muhammad dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Kita bergembira bahwa pendidikan green movement ini sudah menjadi puncak tetapi yang paling berat adalah amanah.
Lebih lanjut Penasehat Senior Menteri LHK ini mengingatkan bahwa Ketika anda menjadi pemimpin, Anda akan ingat dikehidupan saya oleh Menteri LHK pernah di SK-kan menjadi bagian dari green ambassdor dan saya menjaga kepercayaan itu.
“Maka jadilah ‘green ambassador’ yang memberikan inspirasi, Yang mendorong lingkungan hidup yang makin baik dan Indonesia makin baik,” tutup Chalid Muhammad.
Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam pidatonya menuturkan bahwa Wisuda pendidikan GYM (Green Youth Movement) dan pengukuhan Green Ambassador yang akan sangat berarti perannya ke depan sebagai stimulan kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat, sebagai calon pemimpin di masa yang akan datang yang peduli lingkungan.
“Pengukuhan berdasarkan Keputusan MenLHK No. SK.1221/MENLHK/SETJEN/KUM.0/11/2023 tanggal 6 November 2023, Sungguh sangat membahagiakan dengan telah terlaksananya pendidikan Green Youth Movement di 35 provinsi dengan melibatkan 1.979 pelajar dari 1.068 sekolah di seluruh Indonesia,” ucap Menteri LHK.
“Pendidikan ‘Green Youth Movement’ yang difasilitasi oleh alumni ‘Green Leadership Indonesia’ para kepala UPT KLHK dan KPH Perhutani, sebagai upaya dalam memperluas pengarusutamaan perspektif lingkungan di Indonesia tercinta ini,” terangnya.
Untuk menjadi ‘Green Ambassador’ telah dilalui dengan mengikuti berbagai proses pendidikan selama empat bulan terakhir, kian menjadi harapan baru Indonesia hari ini dan di masa yang akan datang.
Demikian pula ‘Green Ambassador’ melalui proses panjang kiprah 12 Kader Konservasi Alam dan pemenang Wana Lestari kategori KKA periode 2022 dan 2023 yang berperan dalam kerja-kerja konservasi dan peran secara penyadartahuan di lingkungan sukarela dalam upaya masyarakat.
“Saya percaya akan muncul terus ‘Green Ambassador’ berikutnya dari perspektif lingkungan lainnya yang kita pahami dalam spektrum lingkungan yang begitu lebar dan luas,” pesan Menteri Siti.
“Semangat para pemuda dalam upaya mitigasi, rehabilitasi, dan pengelolaan lingkungan hidup perlu kita sadari sebagai kekuatan besar dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup yang terus diupayakan untuk menjadi semakin baik, terus kita kerjakan dengan sebaik-baiknya hingga saat ini,”pesannya.
Diungkapkannya lebih lanjut, Hari ini menjadi sebuah semangat baru untuk langkah hijau masa depan Indonesia, dimana ribuan pemuda-pemudi Indonesia yang akan menjadi pionir hebat di lingkungannya masing-masing akan membawa secercah harapan bagi kita semua.
Pemuda sebagai agen perubahan dan pemimpin masa depan, telah berpartisipasi dalam kepedulian lingkungan di seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia.
Dalam arahannya diungkapkan bahwa Sebagai negara yang kaya dengan berbagai sumberdaya alam dan keanekaragaman hayati baik di darat maupun di laut.
“Indonesia penting untuk mempersiapkan generasi mendatang yang dapat mewariskan cita-cita melindungi segenap bangsa dan tanah air agar terus lestari dan lingkungan yang sehat di masa depan,” pesan Menteri LHK.
“Telah banyak inisiatif anak muda yang dilakukan sebagai upaya penyelamatan tumpah darah dengan merawat tanah air Indonesia yang indah dalam keberagaman ini,” jelasnya.
“Hari ini menjadi sebuah semangat baru untuk langkah hijau masa depan Indonesia, dimana ribuan pemuda-pemudi Indonesia yang akan menjadi pionir hebat di lingkungannya masing-masing akan membawa secercah harapan bagi kita semua,” pesannya.
Perbaikan lingkungan hidup yang selama ini telah diinisiasi oleh berbagai pihak, hingga saat ini masih belum luput dari berbagai ancaman yang ada.
“Situasi hari ini benar-benar telah memanggil kita semua kekuatan antar-generasi terkhusus generasi muda yang sangat dibutuhkan untuk dapat bersama-sama dengan pihak-pihak yang terlibat dan yang relevan untuk dapat menyelesaikan berbagai persoalan nyata atas ancaman yang ada,” jelas Menteri Siti Nurbaya.
Dituturkannya, Titik terang dan harapan kini muncul di tengah kekhawatiran yang timbul akibat berbagai fenomena kerusakan alam yang ada.
“Melalui identifikasi minat isu 1.979 pemuda peserta Green Youth Movement yang telah dikembangkan dan dibina oleh Institut Hijau Indonesia (2023), menunjukkan variasi minat yang memiliki arti penting dalam penyelesaian masalah-masalah lingkungan,” ungkapnya
“Terdapat 52,6% pelajar ‘Green Youth Movement’ yang berminat membahas isu persampahan, disusul isu Perubahan Iklim sebesar 29,8%, dan Keanekaragaman Hayati 17,5%. Dalam survei perspektif global pertama ‘Cambridge international’ menyebutkan bahwa lebih dari 11.000 pemuda berusia 13-19 tahun tertarik dengan isu-isu global seperti isu perubahan iklim, persampahan, hingga pelestarian alam di seluruh dunia,” jelas Menteri LHK Siti Nurbaya dalam sambutannya.
Akhir bulan ini kita akan menghadapi Convention on Parties atau COP 28 UNFCCC (United Nation Framework Convention on Climate Change) di Dubai yang akan dihadiri oleh kepala-kepala Negara di dunia termasuk Indonesia.
Indonesia terus berkomitmen mengupayakan pemulihan iklim yang salah satunya tertuang dalam Nationally Determined Contribution pada tahun 2016 dengan tujuan dan agenda- agenda konkrit pemulihan lingkungan hidup.
Kemudian ambisi tersebut dliperbarui tahun 2021 dengan Updated Vationally Determined Contribution kemudian dipertegas kembali dengan disubmitnya Enhanced Nationally Determined Contribution sebagai penguatan atas target-target pada tahun 2022.
Melalui komitmen menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 31,89%, targetnya Indonesia akan dapat mereduksi emisi setidaknya 915 Mton CO2 equivalent sesuai dengan skenario CM1.
Hal ini akan lebih meningkat nilainya jika nantinya sesuai dengan CM2 yakni penurunan sebesar 43,20% dengan reduksi emisi sebesar 1.240 Mton CO2 equivalent.
“Terima kasih bahwa target target itu telah dapat dicapai dengan baik pada tahun 2021 dengan penurunan emisi Gas Rumah Kaca sebanyak 499, 72 Juta Ton CO2 atau menurunkan sebesar 52% emisi dari base line bisnis as usual,” ucapnya.
Data 2021 sudah terverifikasi dan sudah dilaporkan ke Sekretariat UNFCCC untuk tahun 2022 masih diverifikasi akhir dan sedang dilaporkan ke UNFCCC.
Kita harapkan bisa lebih baik lagi dengar menurunnya areal terbakar dari 307 ribu ha di tahun 2021 menjadi 199 ribu ha di tahun 2022; serta menurunnya angka deforestasi dari 113 ribu ha di tahun 2021 menjadi 104 ribu ha ditahun 2022.
Selanjutnya Menteri Siti menuturkan bahwa Kerja-kerja baik ini jelas merupakan kerja bersama seluruh elemen masyarakat Indonesia termasuk pemuda bergandengan tangan saling berupaya dalam menghadapi COP 28 di Dubai ini.
“Indonesia akan kembali menyampaikan leading by examples Negara Indonesia tentang pengendalian perubahan iklim yaitu dengan sektor energi baru terbarukan,” terang Menteri Siti.
“Kita sudah mengikuti kerja-kerja besar sektor-sektor dan beberapa hari lalu Yth Bapak Presiden telah meresmikan PLTS di Cirata 192 MegaWattPeak dan diminta oleh Bapak Presiden untuk mencapai 500 MegaWattPeak. Ini contoh yang baik secara global,” terang Menteri LHK.
Sebelumnya pada COP 26 di Glasgow dan COP 27 di Sharm el Sheikh Mesir, leading by example ditunjukkan dengan kerja-kerja Folu net sink 2030.
Artinya Indonesia terus melaju menjalankan komitmennya untuk pengendalian perubahan iklim yang sangat berarti bagi Indonesia dan sangat penting juga bagi global.
Pengakuan untuk ini juga sudah ada dari beberapa negara di dunia dengan kerjasama-kerjasama yang dilakukan bersama Indonesia seperti Amerika, Jepang, Korea, UEA, Norwegia, Jerman dan sebagainya.
“Langkah-langkah baik ini, saya percaya juga akan menjadi catatan penting bagi generasi muda termasuk yang hadir di sini dan yang mengikuti acara ini, bahwa anda nantinya akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan dari generasi yang ada saat ini,” jelas Menteri Siti Nurbaya.
Dari perkembangan yang saya terus ikuti selama 9 (sembilan) tahun ini, saya percaya generasi muda akan terus berinovasi, dan makin terlibat dalam aktivitas-aktivitas bagi hal-hal yang bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan hidup di sekitar.
“Saya mengharapkan untuk kita dapat terus mengajak dan terus menularkan pengetahuan yang telahndidapatkan kepada kawan-kawan, sanak keluarga, bahkan warga di lingkungan kalian agar hal positif ini bisa jadi berantai, menjadi gaya hidup, menjadi trend dan semakin kuat kedepannya,” ucapnya.
“Dengan penuh suka cita dan bahagia, pada hari ini; Kamis, 16 November 2023. Saya melantik 1979 peserta Green Youth Movement dan mengukuhkan Green Ambassador Indonesia yang berasal dari 1.068 sekolah yang telah mengikuti proses pendidikan dari 114 UPT KLHK dan KPH perhutani di 35 provinsi selama kurang lebih empat bulan terakhir, serta 12 Kader Konservasi yang berasal dari 8 UPT Direktorat Jenderal KSDAE serta telah mengikuti pendalaman orientasi tentang lingkungan dan kehutanan,” ucap Menteri LHK Siti Nurbaya saat melantik para peserta.
“Terima kasih atas kegigihan dan keuletan peserta dan instruktur dengan keberhasilan ini. Dengan lahirnya Green Ambassador dari generasi muda ini, kita harapkan gerakan memulihkan lingkungan akan jauh lebih masif, inklusif, dan inovatif, sehingga bumi dapat kembali pulih dan nyaman untuk ditinggali,” pesannya lagi
Karena isu lingkungan hidup adalah milik kita bersama, mari kita erus mendukung dan mendorong semangat generasi muda kita.
“Untuk menjadi agen perubahan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup. Upaya menjaga lingkungan akan sangat efektif dengan komunikasi, informasi dan edukasi, dilengkapi dengan inovasi dan keberanian untuk mengambil inisiatif di tengah-tengah masyarakat termasuk dipedesaan,” tutup Menteri LHK Siti Nurbaya.
Sementara itu, Fauzi Setyawan Pratama sebagai ‘Project Officer Green Youth Movement’ dalam laporannya menjelaskan bahwa hari ini merupakan kegiatan hari penutupan.
“Untuk kegiatan green movement saat ini akan dilantik 114 peserta terbaik satu dari green movement,” terang Fauzi.
“Untuk kegiatan green movement saat ini akan dilantik 1979 peserta dari 1068 Sekolah Menengah Atas di 34 provinsi di indonesia. Ini juga disertai 12 kader konservasi alam sebagai green ambassador,” pungkasnya.