Peran penting Humas Pemerintah sebagai ujung tombak penyampaian program-program Pemerintah dinilai sangat penting, terlebih di era disrupsi saat ini.
Era ‘Hentakan pandemi’ yang membuat kesemuanya mengalami perubahan baik dari segi kebiasaan hingga menyasar ke teknologi.
Dari era mesin uap menjelma ke ‘Artifcial Intelegence’ dan saat ini telah merambah dunia ‘Metaverse’.
Hal ini tentunya juga berpengaruh pada peningkatan kapasitas Tim Humas yang menyuarakan program Pemerintah melalui institusi yang diberitakan secara resmi kepada Masyarakat.
Berbicara tentang penulisan berita yang memenuhi unsur kaidah jurnalistik, sangat banyak faktor yang mempengaruhi perasaan hingga kemampuan bagi insan Humas dalam meramu sebuah kegiatan menjadi berita yang layak tayang.
Hal tersebut juga menjadi perhatian Dr. Darhamsyah selaku Koordinator Wilayah Satker LHK Sulawesi Selatan/Kepala P3E SUMA-KLHK yang hadir memberikan arahan pada pertemuan koloborasi bersama KlikHijau dan UPT Satker LHK SulSel dengan tema ‘Media Briefing dan Pelatihan Penguatan Kapasitas Kehumasan’ pada Selasa (29/03/2022) di Kantor P3E SUMA-KLHK, Gedung Rachmat Witoelar, Jl.Perintis Kemerdekaan Km.17 Makassar Sulawesi Selatan
Kegiatan hari ke-2 (dua) yang dipandu oleh Anis Kurniawan, ‘Founder KlikHijau’ bersama Tim Kreatif masih berlangsung dengan semangat antusiasme yang tinggi dari 13 UPT Satker LHK SulSel.
Dalam sambutannya Darhamsyah mengatakan bahwa sebuah penyampaian yang bagus dalam sebuah tulisan itu adalah dengan memainkan poin inti.
Diperlukan Humas yang memiliki kriteria ‘Pathos dan Logos’, Tentunya dengan Unsur segitiga Logika (Akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan bahasa) Intuisi (Perasaan dalam diri) serta Fakta (Data yang terbukti kebenarannya)
“Dalam ilmu komunikasi itu ada namanya ‘Logos dan Pathos’, “beber penulis buku Enjoy Life with Ecolife ini.
Menurutnya, ‘Logos’ berarti fakta, logika, grafik, data data dan angka angka.
Sedangkan ‘Pathos’ adalah menyasar cerita dibalik fakta, cerita emosi dan unsur-unsur yang menggerakkan manusia.
“Serta bagaimana selanjutnya cerita itu,” bebernya lebih dalam lagi.
Lebih lanjut peraih ASN teladan tingkat Pratama KLHK dari Kementerian PAN-RB 2021 ini mengungkapkan bahwa jika kita menulis, maka libatkanlah angka dan data-data dalam sebuah tulisan, jangan lupa juga untuk melibatkan perasaan emosi yang positif.
Suatu berita, terutama berita lingkungan harus ada unsur ‘Scientific Based’ (Pendekatan secara fakta dan data) juga harus mampu menyentuh Manusia melalui otak pikir dan otak rasa.
“Terkadang Manusia kebanyakan berpikir secara rasa. Dalam unsur otak manusia ada bahagian sebagai perasa, pembeda baik buruk, Dampak perbuatan, Keinginan, dll. (Prefrontal Cortex) serta bagian otak perasa, emosi, memori dan perilaku (Limbik),” tambahnya lagi
“Bagaimana otak bekerja, itu adalah bagian dari yang namanya ‘Neurosains’,” beber ‘Certified Professional Coach’ ini.
Menurutnya, hal ini juga berimplikasi dalam penulisan, ketika suatu waktu teman-teman Humas mengalami ‘Fase Writers Block’ atau masa kebuntuan ide didalam menulis maka terapkanlah ‘intiusi’ dengan logika dan fakta,” ungkapnya lagi.
Menjadi ‘penulis yang intuitif’ adalah sesuatu yang luar biasa, ‘Mainkan intuisi’ sehingga akan muncul sebuah ide yang tak terduga.
Terakhir, Darhamsyah mengungkapkan tips dan trik dalam berlatih menulis berita Lingkungan, yakni tentukanlah ‘goals’ tujuan kita dalam menulis.
Selanjutnya, carilah gambar atau tulisan apa yang anda lihat dengan melihat gambar atau tulisan akan memantik pemikiran kita.
“Apa yang didapatkan dari ‘intiusi’ tersebut,” kuncinya.
Sesi diakhiri dengan aplaus yang meriah dari para peserta ‘Upgrade skill’ Kehumasan.
Pertemuan ini juga diselingi dengan ‘games intuisi’ yang menarik dan menggugah alam bawah sadar para peserta untuk semakin kreatif dalam berpikir.
Kedepannya, Diharapkan agar seluruh peserta dapat semakin berkembang dalam menghasilkan karya karya terbaik yang menjadi tugas kita sebagai Humas Pemerintah.