Pusdal LH Suma Tingkatkan Kapasitas Daerah Melalui Bimtek dan Pendampingan IKLH dan IRLH di Makassar

Makassar, Dalam rangka memperkuat kapasitas pemerintah daerah dalam pengelolaan data lingkungan hidup, Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Sulawesi Maluku Bidang Wilayah I menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Pendampingan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) dan Indeks Respon Lingkungan Hidup (IRLH) di Hotel Dalton, Makassar, pada Selasa-Rabu (14–15 Oktober 2025).

 

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi, Kabupaten, dan Kota dari wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo, dengan tujuan meningkatkan pemahaman teknis aparatur daerah dalam pengisian dan pemanfaatan data IKLH dan IRLH secara tepat dan berkelanjutan.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Pusdal LH Sulawesi dan Maluku, Dr. Azri Rasul, S.K.M., M.Si., M.H. Dalam sambutannya, Ia menegaskan bahwa ketersediaan data lingkungan yang valid dan terintegrasi merupakan fondasi penting bagi perumusan kebijakan pembangunan yang berkelanjutan.

“IKLH dan IRLH bukan hanya sekadar angka, tetapi gambaran nyata tentang bagaimana kondisi lingkungan hidup dan sejauh mana respon pemerintah daerah terhadap tantangan ekologis. Data yang kuat akan menghasilkan kebijakan yang lebih bijak,” pesan nya.

 

Meningkatkan Kompetensi Teknis Daerah

Selama 2 (dua) hari pelaksanaan, para peserta mendapatkan materi dari narasumber lintas direktorat, antara lain Sekretariat IKLH dan Tim teknis Bidang Wilayah I Pusdal LH Suma. Materi yang diberikan mencakup kebijakan terbaru berdasarkan Permen LH Nomor 14 Tahun 2025 tentang Status dan Kondisi Lingkungan Hidup serta Respon terhadap Perubahan Lingkungan Hidup, metodologi perhitungan, serta praktik langsung penggunaan aplikasi Sitala (Sistem Indeks Kualitas Lingkungan Hidup) yang memuat fitur IKLH dan IRLH.

 

Sementara itu, Kepala Bidang Wilayah I Pusdal LH SUMA-KLH Andi Samra Salam, S.E., M.Si. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya percepatan pelaporan data lingkungan hidup daerah.

“Masih banyak daerah yang menghadapi kendala dalam pengisian data IKLH dan IRLH, terutama karena keterbatasan sumber daya dan pemahaman teknis. Melalui bimtek ini, kami berharap daerah dapat melaporkan data dengan lebih cepat dan akurat,” ungkap Kabidwil I Pusdal LH SUMA-KLH.

Pembelajaran Tematik dan Praktik Langsung

Pada hari pertama (14/10), para peserta mengikuti sesi materi mengenai Kebijakan IKLH dan IRLH Nasional yang dibawakan oleh Abdul Karim, diikuti dengan paparan teknis terkait metode penghitungan Indeks Kualitas Air, Udara, Lahan, dan Ekosistem Gambut.

 

Sementara pada hari kedua (15/10) para peserta kembali dibagi ke dalam beberapa kelompok tematik, antara lain Langit Biru, Kali Bersih, Indonesia Hijau, Gambut Lestari, dan Pantai Lestari. Setiap kelompok difasilitasi oleh tim teknis Pusdal LH Suma untuk melakukan praktik langsung pengisian data IRLH, mulai dari input, validasi, hingga interpretasi hasil.

 

Pendekatan interaktif ini memungkinkan peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga menguasai keterampilan teknis yang dapat diterapkan langsung di daerah masing-masing. Kegiatan diakhiri dengan sesi evaluasi hasil dan penyusunan rencana tindak lanjut yang dipandu oleh Abdul Karim.

Dari Data Menuju Aksi Nyata

Melalui kegiatan ini, Pusdal LH Suma menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas dan integritas data lingkungan hidup

 

Bimtek ini juga menghasilkan beberapa rekomendasi penting, antara lain perlunya pelatihan berkelanjutan bagi operator daerah, peningkatan kolaborasi dengan lembaga akademik untuk validasi data, dan optimalisasi pemanfaatan hasil IKLH–IRLH sebagai dasar kebijakan.

 

“Data lingkungan yang akurat menjadi dasar pembangunan berkelanjutan. Kami berharap hasil dari bimtek ini dapat mendorong lahirnya inovasi dan kebijakan daerah yang lebih responsif terhadap perubahan lingkungan,” pungkas Kapusdal LH SUMA-KLH Dr. Azri Rasul dalam sesi penutupan kegiatan.

Dengan terselenggaranya Bimtek IKLH dan IRLH ini, diharapkan seluruh daerah di wilayah kerja Bidang Wilayah I dapat mempercepat pengisian data tahun 2025 serta meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan hidup menuju pembangunan yang hijau, berketahanan, dan berkelanjutan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *