Sosialisasi Pengelolaan Sampah pada Kelompok Bank Sampah di Desa Sinuian

Kesadaran Lingkungan Dimulai dari Rumah

‎Kota Manado, kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Sampah pada Kelompok Bank Sampah Desa Sinuian, Kecamatan Remboken, Kabupaten Minahasa berlangsung dengan antusias pada Kamis, (09/10). Kepala Bidang Wilayah I Andi Samra Salam, S.E., M.Si., yang diwakilkan oleh Ibu Firna Sofianti Thamrin, mengajak para ibu-ibu PKK untuk aktif memilah sampah mulai dari rumah. Ia menekankan agar sosialisasi ini tidak berhenti pada kegiatan hari ini saja, melainkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sinergi Berbagai Pihak dalam Sosialisasi

‎Sosialisasi Pengelolaan Sampah yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk DLH Provinsi, pemerintah desa, TP PKK Provinsi Sulawesi Utara, serta perwakilan dari Foresepsi.

Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian dilanjutkan dengan doa bersama sebagai bentuk rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini.

Peran Pemerintah Desa dalam Mendorong Kepedulian Lingkungan

‎Kegiatan dibuka oleh Kepala Desa Sinuian, Bapak Daniel Kusoy, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kepedulian masyarakat dalam memilah sampah agar dapat dimanfaatkan kembali menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi. Beliau berharap masyarakat dapat menjadikan pengelolaan sampah sebagai kebiasaan positif di lingkungan rumah tangga.

Inovasi dan Edukasi dari TP PKK Sulawesi Utara

‎Selanjutnya, Ketua Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan TP PKK Sulawesi Utara, dr. Ivon Bentelu, memberikan materi tentang inovasi dalam pengelolaan sampah.

 

Ia menjelaskan bahwa enceng gondok dapat dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan tangan seperti tas, serta menekankan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan.

Lebih lanjut, dr. Ivon mengungkapkan bahwa Provinsi Sulawesi Utara belum dapat meraih predikat Provinsi Sehat karena belum memiliki tempat pembuangan akhir (TPA) dengan sistem sanitary landfill. Oleh karena itu, pengurangan sampah dari rumah menjadi langkah penting untuk membantu pemerintah mengurangi volume sampah plastik.

 

Praktik dan Teknologi Sederhana dari Foresepsi

‎Materi berikutnya disampaikan oleh Perwakilan dari Foresepsi, Bapak Pitty R. C. Tumilaar, yang menjelaskan bahwa setiap orang memiliki tanggung jawab pribadi terhadap sampah yang dihasilkan. Ia menuturkan bahwa sebagian besar sampah berasal dari bahan organik, yang apabila tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan bau tidak sedap dan pencemaran lingkungan.

Selanjutnya, ia memperkenalkan berbagai metode pengolahan sampah seperti Eco Brick, Eco Enzyme, Komposter, dan Biopori, yang dapat diterapkan secara sederhana di rumah. Dengan demikian, masyarakat dapat berperan langsung dalam menciptakan lingkungan bersih dan sehat.

 

Interaksi dan Penutupan Kegiatan

‎Kegiatan sosialisasi ini ditutup dengan sesi tanya jawab antara peserta dan narasumber.

 

Melalui kegiatan yang edukatif dan partisipatif ini, masyarakat Desa Sinuian diharapkan semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik.

 

Selain itu, kegiatan ini juga menumbuhkan semangat untuk mengubah sampah menjadi sumber daya bernilai ekonomi, sekaligus menjaga lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *