Ambon, Di tengah tantangan persoalan lingkungan hidup, Pemkot Ambon tak lagi berjuang sendiri. Kehadiran Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup SUMA-KLH Bidang Wilayah III sebagai perwakilan pemerintah pusat, membawa harapan baru lewat kolaborasi dan pembinaan dan pendampingan sesuai Asta Cita Presiden RI dalam Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan dan alam. Bukan sekadar wacana, kolaborasi ini adalah sinergi mengatasi permasalahan lingkungan menjadikan wilayah timur Indonesia makin selaras dengan lingkungan yang bersih dan hijau.
Bidwil III Pusdal LH SUMA Perdana Berkantor di Ambon
Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup (Kapusdal LH) SUMA KLHK, Dr. Azri Rasul, S.K.M., M.Si., M.H. didampingi Kepala Bidang Wilayah III Suwardi S.T.P., M.Si. Turut hadir juga Sekdis DLH Pemkot Ambon mewakili Kepala Dinas LH Kota Ambon Nova Risakotta bersama jajaran hadir menemui Walikota Ambon pada Senin (4/8) di Ruang Rapat Walikota Ambon untuk membicarakan kehadiran perdana Kantor Bidang Wilayah III di Kota Ambon serta langkah aksi kolaborasi percepatan penanganan permasalahan sampah di wilayah Pemkot Ambon dan sekitarnya.
Dalam pertemuan ini, Dr. Azri Rasul menyatakan kesiapan KLH untuk mendampingi Pemerintah Kota Ambon dalam pembinaan pengelolaan sampah dari hulu, tengah hingga hilir. “Kami ingin membantu dan mendorong percepatan penanganan sampah, mulai dari fasilitas recovery sampah, TPST, Bank Sampah Induk hingga teknologi berbasis RDF,” ujar Azri. Ia juga berpesan agar pengelolaan sampah secara praktek open dumping untuk dihentikan dan selanjutnya beralih ke sistem ‘sanitary landfill, control landfill atau metode sel.
Walikota Ambon Apresiasi Kehadiran Bidang Wilayah III Pusdal LH SUMA-KLH
Menanggapi hal tersebut, Drs. Bodewin M. Wattimena, M.Si. selaku Walikota Ambon menyambut baik kehadiran Pemerintah Pusat melalui Kementerian LIngkungan Hidup dalam hal ini Pusdal LH SUMA Bidang Wilayah III.
Ia menyampaikan bahwa dengan kehadiran jajaran Bidwil III ini dapat mempercepat percepatan dalam kerja kolaboratif bersama pihak Pemkot Ambon.
“Dengan kemandirian yang terbatas ini, pihaknya berusaha menghadirkan pengelolaan Lingkungan Hidup yang lebih baik lagi,” pesannya.
Menurut Walikota Ambon, bahwa Diperlukan upaya intens bersama dalam mewujudkan Kota Ambon yang bersih, mengingat jumlah timbulan sampah per harinya sekitar 250 ton lebih. Meski demikian ditengah keterbatasan lahan, sumber daya dan anggaran, Pemerintah Kota Ambon telah merancang beberapa rencana strategis, antara lain: Membangun fasilitas pengolahan sampah modern seperti ‘incinerator’ di setiap kecamatan sebagai program prioritas, Perluasan lahan TPA agar dapat diakomodasi dalam RTRW Provinsi dan lintas Kementerian, Penggunaan kontainer pembuangan sampah dari sistem yang masih konvensional ke sistem model 5 (lima) titik poin seperti model kontainer bantuan dari Belanda, meskipun saat ini sistem yang ada masih konvensional.
Walikota Ambon berharap kehadiran KLH dapat menjadi titik terang. “Kami sangat senang Pemerintah Pusat melalui Pusdal LH SUMA sangat serius membantu pembinaan dan pendampingan pengelolaan lingkungan hidup dalam mengatasi persoalan sampah ini dan isu lainnya. Semoga dengan keberadaan Kantor Bidang Wilayah III Maluku dan Maluku Utara ini dapat mempermudah sinergi dan kolaborasi bersama-sama,” pungkasnya.
Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk sebuah tujuan mulia; menciptakan Ambon yang makin bersih dan hijau. Kehadiran Bidwil III Pusdal LH SUMA KLH sebagai “titik terang” yang akan membawa solusi nyata. Bersama, mereka akan memulai langkah-langkah strategis, dari pembinaan dan edukasi pengolahan sampah hingga perubahan sistem yang lebih baik demi masa depan lingkungan yang lebih hijau.