Jakarta, Dalam rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Kementerian Lingkungan Hidup/BPLH melalui Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) menggelar Sosialisasi Mekanisme Kriteria dan Penilaian Proper 2025, Senin (23/6/2025) di Jakarta International Convention Center (JICC).
Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Wilayah Sulawesi dan Maluku, Dr. Azri Rasul, bersama para Kepala Bidang Wilayah turut hadir dalam kegiatan ini yang ditujukan untuk memperkuat pembinaan terhadap pelaku usaha peserta Proper periode 2024–2025.
Deputi PPKL KLH/BPLH, Dr. Rasio Ridho Sani, menegaskan bahwa Proper bukan hanya alat penilaian, melainkan sudah menjadi strategi peningkatan kinerja perusahaan dalam hal kepatuhan, inovasi, dan daya saing.
Keberadaan ‘Proper pertama’ di Tahun 1995 hingga kini memasuki era ‘Proper multimedia’ dengan elemen penyempurnaan. “Diharapkan memberikan manfaat dalam upaya perbaikan Lingkungan Hidup dan memberikan manfaat kebutuhan kepada perusahaan untuk meningkatkan daya saing dan ruang inovasi pada perusahaan,” jelas Dr. Rasio Ridho Sani didampingi Direktur Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Udara KLH Edward Nixon Pakpahan
“Proper telah berevolusi menjadi instrumen pengelolaan lingkungan yang mendorong praktik beyond compliance,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya integrasi multi-instrumen dalam menghadapi tantangan penurunan kualitas udara, konflik sosial, hingga pencemaran sumber air. Pemerintah berharap melalui Proper, dunia usaha bisa lebih aktif mengambil peran dalam pelestarian lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan.