Makassar, Sabtu pagi (7/06/2025) terasa berbeda di halaman Kantor Pusdal LH SUMA-KLH. Tak hanya gema takbir yang menggema, tapi juga semangat menjaga bumi. Live podcast spesial Idul Adha bertajuk “Rayakan Idul Qurban Tanpa Sampah Plastik” mengalir hangat, mengajak semua merenung, bahwa ibadah tak hanya soal hubungan vertikal, tapi juga tanggung jawab terhadap sesama dan lingkungan.
Ustadz Munawar S.Sos. dari Blue Helmet Indonesia membuka obrolan dengan kisah Nabi Ibrahim AS., yang menggambarkan makna ketaqwaan sejati. “Qurban adalah tentang mendekatkan diri kepada Allah, tapi juga menjaga ciptaan-Nya,” tuturnya.
Ia mengingatkan bahwa dalam Islam, menyembelih hewan pun diajarkan dengan penuh kasih, pisau harus tajam, dan perlakuan terhadap hewan mesti penuh adab.
Ustadz Munawar kembali menekankan pentingnya memaknai Qurban sebagai bentuk ketaqwaan, kepedulian sosial, sekaligus kepedulian terhadap lingkungan.
Allah SWT. mewajibkan setiap manusia untuk berbuat baik pada siapapun termasuk menjaga kebersihan yang merupakan bahagian dari iman. Dengan berbuat yang baik dan menjaga lingkungan kita, Hal ini sangat penting sesuai dengan syariat Islam.
Berqurban itu merupakan bentuk manifestasi ketaqwaan dalam nilai syiar islam, termasuk menjaga alam dan lingkungan kita. Alam dan lingkungan telah ‘menyediakan’ kebutuhan bagi manusia itu semua, maka ketika kita menjaga alam maka alam akan menjaga kita,” pesan Ustadz Munawar.
Kepala Pusdal LH SUMA, Dr. Azri Rasul, menyambung pesan itu dengan ajakan konkret. “Plastik dan mikroplastik adalah ancaman nyata. Mari kita mulai dari hal kecil: membagikan daging qurban tanpa kantong plastik. Gunakan daun, besek, atau wadah ramah lingkungan lainnya.”
Momentum peringatan Hari Lingkungan Hidup 2025 dan Peringatan Idul Adha, diharapkan menjadi bagian dari semangat untuk menghentikan polusi plastik secara global. “Sehari sebelumnya kita semua turut memperingati Hari Lingkungan Hidup 2025 dengan tema Hentikan Polusi Plastik,” jelas Dr.Azri Rasul.
KLH juga tanpa henti hadir menghimbau untuk menggunakan wadah daging qurban yang ramah lingkungan pada peringatan Idul Adha ini.
Seperti saat ini kami di Pusdal LH SUMA melakukan pemotongan hewan Qurban dengan prinsip ramah lingkungan tanpa kantong plastik.
“Keberadaan plastik dan mikroplastik menjadi perhatian bagi kita semua. Menjadi titik perhatian jangka panjang bagi lingkungan kita. Dibutuhkan kesadaran dari dalam diri kita semua untuk mengatasi pencemaran plastik dan mikroplastik ini,” pungkasnya.
Melalui momentum ini, Pusdal LH mengajak masyarakat untuk lebih sadar terhadap dampak jangka panjang sampah plastik dan memulai perubahan dari kebiasaan sederhana, termasuk saat pelaksanaan qurban.
Adapun peringatan Idul Adha 10 Dzulhijjah 1446 H, Pusdal LH SUMA melaksanakan pemotongan hewan qurban dari para shohibul qurban di Kantor Pusdal LH SUMA-KLH sebanyak 3 (tiga) ekor sapi dan 3 (tiga) ekor kambing ditambah 1 (satu) ekor Sapi berbobot sekitar 600 kg dari Bapak Menteri LH/Kepala BPLH Dr. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut., M.P.
Daging qurban tersebut didistribusikan kepada penerima yang berhak. Diantaranya; diterima langsung oleh Komunitas Pemulung dan Taman Pendidikan Al-Qur’an Mappakabaji Jalan Daeng Matoa diwakili oleh Jumardin, serta para ASN KLH (Pusdal LH SUMA dan Gakkum LH) dan masyarakat umum.