Makassar, Pelatihan teknis (in house training) pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan industri dan pertambangan nikel yang digelar selama 2 (dua) hari, tanggal 21-22 April 2025 resmi berakhir hari ini pada Selasa (22/04/2025) di R. Rapat Bangun Praja Pusdal LH SUMA-KLH.
Kegiatan yang diselenggarakan secara hybrid (daring dan luring) dihadiri jajaran Plt Kepala Bidang Wilayah, Plt Kasubbag TU, Pejabat Fungsional dan Pelaksana lingkup Pusdal LH SUMA. Turut hadir juga Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota di wilayah Sulawesi dan Maluku. Pelatihan dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman teknis pengelolaan lingkungan di sektor industri dan pertambangan nikel.
Pada pertemuan tersebut, Kepala Pusat Pengendalian LH Sulawesi Maluku, Dr. Azri Rasul menuturkan harapannya dihadapan peserta yang hadir agar semuanya dapat memahami, mengetahui dan mendalami materi dari pelatihan teknis ini.
“Kami berharap rekan-rekan semuanya untuk dapat memiliki pengetahuan dan pemahaman didalam menjalankan amanat berupa pembinaan dan pemantauan terhadap industri dan pertambangan nikel. Teknologi semakin maju berkembang, hal ini menyasar pada sektor industri dan pertambangan nikel yang baru, terutama melalui penggunaan bahan baku dan bahan pendukung lainnya,” rinci Kapusdal LH SUMA.
Ditekankan lebih lanjut, kita dapat melihat mana yang berpotensi mencemari dan merusak lingkungan saat kita melakukan pemantauan dan pembinaan. “Jika kita tidak melihat gambaran teknis seperti saat sekarang ini, maka tentunya kita tidak akan memahaminya dilapangan,” pungkasnnya.
Sebelumnya, Pelatihan Teknis pada hari kedua atau terakhir ini,
turut menghadirkan pakar dari UNHAS, Dr. Eng. Ir. Irwan Ridwan Rahim dengan tema; Aspek Lingkungan pada Industri Tambang dan Hilirisasi Nikel” berupa pembahasan dan pemaparan materi;
- Pengolahan air limbah dengan pengolahan awal, primer dan pengolah sekunder.
- Pengendalian pencemaran udara dengan pengendali partikulat dan fasa gas.
- Pengolahan limbah padat pada industri dan pertambangan.