Pangkep, Kementerian LHK bersama Institut Hijau Indonesia melaksanakan kegiatan penanaman serentak di seluruh Indonesia, Dengan tema “Kaum Muda Menanam 2 dan Launching Laboratonum Keadilan Sosial dan Ekologi (EKOSOSLAB)” .
Momentum kali ini juga terasa spesial, Dikarenakan tepat dengan Hari Konservasi Alam Nasional “Youth Sustanaible Nature ” pada 10 Agustus hari ini.
Adapun kegiatan penanaman di wilayah Satker LHK SulSel lokasinya dipusatkan di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Hutan Diklat Tabo-Tabo kemudian dilanjut sesi Teleconfrence bersama Ibu Menteri LHK Siti Nurbaya di Kantor Desa Tabo-Tabo Kab. Pangkep,SulSel pada Sabtu (10/08/2024) dihadiri oleh Bupati Pangkep yang diwakili oleh Camat Bungoro serta Kepala P3E SUMA KLHK diwakili oleh Kepala Bagian TU Dr.Azri Rasul, Danramil 1421-03/Bungoro Letkol Inf Muh. Tahir, Para Kepala Balai Satker KLHK SulSel, Babinsa Desa Tabo-Tabo Peltu Ihwal, Aipda Ansar Karim Bhabinkamtibmas Desa Tabo-Tabo, Kepala Desa Tabo-Tabo, Green Leadership Indonesia, Green Youth Movement, masyarakat Tabo-Tabo serta seluruh unsur panitia.
Pada sambutan pembukaannya , Dr.Azri Rasul menuturkan bahwa pihaknya mengapresiasi kegiatan ini, sebab hingga fase sejauh ini kita tetap intens melakukan penanaman. Begitupun koloborasi bersama TNI dan Polri, Pemda/Pemkot , pihak swasta hingga masyarakat dan pihak lainnya.
Sebelumnya, terasa kurangnya minat dan inisiatif dari kaum muda tentang sektor lingkungan hidup dan kehutanan . Namun saat ini, momentumnya telah melibatkan para kaum muda indonesia di seantero negeri lewat Green Leadership Indonesia, Green Youth Movement bersama Institut Hijau Indonesia dengan koloborasi berbagai pihak.
“Momen ini jangan sampai hanya disini. Momentum itu kita manfaatkan seperti melakukan penanaman. Sehingga target setiap individu dalam menanam pohon sekitar 25 batang pohon atau lebih akan tercapai,”pesannya.
“Manfaat dari penanaman itu yang paling pokok kita tetap melestarikan dan menjaga lingkungan kita, investasi yang kita tanam bukan hanya sebagai investasi dunia tapi merupakan juga sebagai investasi akhirat dengan sedekah jariyah bagi manusia dan makhluk hidup yang ada dimuka bumi,”kunci Azri Rasul.
Andi Waris Suyuti, SE selaku Camat Bungoro, Kab Pangkep dalam sambutannya turut berbangga dan berterimakasih.”Pelibatan bagi generasi muda sangatlah bagus.
Terlebih jika pepohonan rimbun, maka alam akan lestari dan menambah hunian baru bagi makhluk hidup.
“Selama kurun waktu 5 (lima) tahun, pihaknya banyak mengadakan penghijauan. Sekitar 2 (dua) bulan yang lalu diwilayah tonasa juga telah dilaksanakan penanaman sekitar 1000 pohon lebih,”pungkasnya.
Senada hal tersebut dalam sambutannya, Teguh Wahyu Widodo, M.Sc Kepala Seksi Penguatan Kelembagaan mewakili Kepala BP DASHL Jeneberang Saddang mengungkapkan bahwa Wilayah ini merupakan DAS Pangkep sementara Hulunya berada di Kab.Bone dan Kab. Pangkep.
Peserta terlibat dari generasi muda sejumlah 75 orang dengan jumlah bibit pohon kayu hitam sebanyak 200 batang. Acara ini juga berlangsung secara bersamaan di 5 (lima) titik acara diseluruh Indonesia, Yakni; Dialog dan peluncuran EKOSOSLAB di 4 (empat) lokasi; tempat kita di Sulsel (KHDTK Tabo- tabo); NTB (KHDTK Rarung); Riau (KHDTK Bukit Suligi); Kalsel (KHDTK Kintap) serta 1 (satu) penanaman mangrove DKI Jakarta ( Kawasan Hutan Lindung Angke Kapuk) “Terimakasih kami ucapkan kepada para anak muda yang turut merawat dan menyapa bumi sebagai bagian tanggung jawab sebagai generasi pelanjut,”pungkasnya.