Makassar, Perhelatan Green Youth Movement ( GYM) Angkatan 2 pada Simpul Belajar UPT KLHK telah dilaksanakan di Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku dengan tema
“Memfasilitasi Tumbuhnya Generasi Muda Sebagai Pelopor dan Duta Penyelamat Lingkungan Hidup dan Kehutanan” di Aula Bangun Praja Gedung Rachmat Witoelar.
Kegiatan yang melibatkan para generasi muda di tingkat Sekolah Menengah Atas di SulSel, digelar selama 6 (enam) hari, pada 15 hingga 20 Juli 2024 dengan metode hybrid belajar in-class selama 6 hari dan mentoring
dengan menghadirkan beberapa fasilitator.
Sebelumnya dalam sambutannya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan , Siti Nurbaya menuturkan bahwa Green Youth Movement Angkatan kedua tahun 2024, pada generasi muda Indonesia memiliki perhatian dan tanggung jawab besar untuk menyelamatkan lingkungan hidup hari ini dan masa depan. Sebagai inisiatif gerakan kaum muda dalam upaya perbaikan lingkungan hidup secara nasional di Indonesia.
Diutarakannya, Green
Youth Movement Angkatan Kedua ini menjadi ruang bagi remaja setingkat Sekolah Menengah Atas di seluruh penjuru tanah air Indonesia untuk belajar tentang cara melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup secara lebih bijak dan berkelanjutan.
“Kegiatan ini merupakan sebuah langkah yang sangat positif dan tepat untuk membangun kepedulian dan aksi nyata generasi muda dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Pendidikan Green Youth Movement akan menjadi wadah kolaborasi bagi para “Green Ambassador” di seluruh Indonesia. Bertukar cerita dan pengetahuan dalam melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dengan berpegang pada nilai keadilan sosial dan keadilan ekologis dalam balutan wawasan kebangsaan, rasa cinta tanah air dan bangsa,”pesannya.
Pendidikan seperti ini sangat baik dan sejalan dengan upaya pemerintah dan masyarakat dalam menyiapkan para pemimpin baik di tingkat lokal, nasional, dan internasional yang aktif berjuang menyelamatkan bumi, termasuk berjuang dalam mewujudkan keadilan iklim, sekaligus menumbuhkan rasa cinta dan tanggung jawab terhadap upaya melindungi tumpah darah dan segenap bangsa sesuai tujuan nasional kita.
Kementerian LHK sejak awal mendukung berbagi inisiatif yang melibatkan partisipasi generasi muda secara bermakna. Salah satunya dengan memberi dukungan penuh terhadap ‘Pendidikan Green Leadership Indonesia’ dan ‘Pendidikan Green Youth Movement’ yang melahirkan ‘Green Ambassador’ Pada tahun 2023, bersama ratusan Simpul Belajar dari seluruh Indonesia, kita telah melantik 1.992 Green Ambassador dari 1.068 sekolah di 34 provinsi yang hari ini telah melakukan banyak kerja-kerja inisiatif di lingkungan tempat tinggal masing-masing,
Tantangan hari ini akan terasa lebih sulit untuk bisa di atasi, apabila kita kerja secara sporadis dan hanya bergerak sendiri-sendiri, tidak sistematis Banyak pihak menyimpulkan, bumi tercinta kita ini pada tahun 2050 bumi akan mengalami risiko bencana yang lebih serius dan berdampak bila kenaikan suhu rata-rata global naik hingga tiga derajat celcius.
Tantangan ini akan menjadi mimpi buruk bagi kita dan generasi mendatang bila dalam upaya mengatasinya, kita tidak bergerak dari sekarang. Pencapaian target memerlukan penguatan partisipasi generasi muda dalam mengelola kawasan untuk melestarikan upaya konservasi.
“Saya sangat percaya keterlibatan Generasi Muda Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim akan memberikan inspirasi dan daya dorong bagi negara-negara lain untuk juga bertindak lebih sungguh-sungguh dalam menurunkan emisi dan menjalankan seluruh kesepakatan internasional yang telah dibuat dengan lebih cepat dan signifikan. Mempersiapkan Green Ambassador sebagai influencer positif gerakan lingkungan hidup, yang responsif,
sensitif dan kreatif dan kadang mungkin juga pada kondisi tertentu menjadi intuitif-imajinatif,”terang Menteri LHK Siti Nurbaya.
Dalam rangkaian kegiatan pendidikan GYM, para Green Heroes nantinya akan melewati proses belajar in-class selama 6 hari dan mentoring pendalaman isu dan skill bersama alumni Green Leadership Indonesia. Setelahnya akan dilakukan pendampingan untuk para Green Heroes sebelum dilantik menjadi Duta Hijau atau “Green Ambassador”.
“Manfaatkan kesempatan ini sebagai sebuah momen penting untuk memperkuat diri menjadi ‘well-equiped’ memperluas relasi, berdiskusi, dan kolaborasi dalam upaya menyelamatkan lingkungan hidup Indonesia dari tempat masing-masing,”pungkasnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh
Ketua Institut Hijau Indonesia, Chalid Muhammad bahwa Simpul Belajar pendidikan Green Youth Movement dihadirkan dan didukung oleh KLHK dan berkembang di DLH .
“Green Youth Movement pada
angkatan pertama telah banyak melahirkan inovasi; literasi lingkungan hidup, podcast, penanaman, tulisan di media massa, jaringan pertemanan se- Indonesia, connecting people mendapat dukungan dari KLHK dan pihak terkait. kami berharap Ibu Menteri LHK untuk melantik pada bulan september 2024,”tutupnya.