Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku KLHK melaksanakan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan lewat generasi muda milenial melalui edukasi cinta lingkungan di tingkat pelajar.
Kegiatan ini digelar di UPTD SMP Negeri 7 Kab Sinjai, Selasa (31/10/2023) dihadiri Kepala Dinas LHK Kab Sinjai, Kepala UPTD SMP 7 bersama jajaran, Pengurus Osis, Siswa dan Siswi SMP 7 Sinjai serta tamu undangan lainnya.
Kegiatan ini penting sebab bertujuan untuk mengedukasi perhatian generasi muda lewat pencegahan pencemaran lingkungan dari limbah.
Kepala P3E SUMA KLHK, Dr. Darhamsyah dalam sambutannya menuturkan bahwa Saya ikut gembira mendengarkan ternyata sekolah ini selalu menjadi perhatian.
“Mengapa menjadi perhatian, karena sekolah ini ada yang melihatnya,” jelasnya
“Selain prestasi yang dilirik ada juga hal yang sangat penting yakni tentang semangat juang,” ungkap Darhamsyah.
Lebih lanjut dituturkannya bahwa dalam aktifitas sehari hari kurangilah pemakaian plastik.
“Konsumsi makanan secukupnya, jangan menyisakan makanan. itulah yang disebut dengan mengurangi sampah limbah makanan,” jelasnya
“Membawa peralatan makan sendiri, lebih bagus lagi jika pihak sekolah menyiapkan galon agar anak anak murid dapat mengisi tumblernya sendiri,” terang Kepala P3E SUMA KLHK ini.
“Pentingnya juga keterhubungan dengan alam. Jadi getaran dari alam kita serap dan latih agar terhubung dengan alam. Caranya dengab respek terhadap alam,” ungkapnya dihadapan hadirin.
“Ada penelitian bahwa sekolah yang mempunyai keterhubungan dengan alam dibanding dengan sekolah dengan gedung yang tertutup, Maka tingkat stressnya lebih rendah,” jelasnya.
Selanjutnya, tentang air bersih juga harus dihemat. mengapa?
“Sebab untuk membuat air bersih itu pihak PDAM membutuhkan proses yang sangat rumit,” bebernya.
“Sehingga gunakanlah air itu dengan bijak,” imbuhnya.
“Ketika hujan datang caranya harus memanfaatkan air hujan tersebut, jangan hanya mengalir terbuang percuma,” pesannya.
Bagaimana teknik memanen air hujan, bisa juga lewat lubang biopori hingga sumur resapan, begitu pula akan pentingnya penghematan energi.
“Cintailah apa yang ada dibumi maka niscaya akan mencintamu apa yang ada dilangit,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas LHK Kab.Sinjai, H. Sofwan Sabirin Yahya, M.M. mengapreasiasi kegiatan dari P3E SUMA ini.
“Tentunya masalah pendidikan merupakan komitmen dari Pemerintah. Terkait juga pada masalah lingkungan,” jelasnya
Di tingkat KLHK ada namanya Adipura dan Adiwiyata. Di SMP 7 ini juga merupakan peserta adiwiyata.
“Serta mengusulkan agar lokus SMP 7 sebagai lokus penilaian adipura nanti,” ujarnya
Diungkapkannya bahwa,
Saya berharap tentunya lewat program Adiwiyata ini, Dapat meningkatkan animo dan kepedulian terhadap wawasan pengelolaan lingkungan seperti masalah sampah disekolah.
“Sehinga bisa juga diterapkan di rumah kita masing- masing,” imbuh Kadis LHK Sinjai.
“Tantangan terbesar di DLHK ini adalah persampahan merupakan tantangan terbesar,” beber Sofwan.
“Dibutuhkan koloborasi bukan saja dari Pemerintah tetapi juga dari masyarakat, dalam melakukan pemilahan di rumah,” ucapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Nahiruddin, M.M selaku Kepala UPTD SMP 7 bahwa Semoga kehadiran bapak dan ibu disini bisa memberikan masukan tentang edukasi lingkungan di sekolah ini.
Untuk Jumlah siswa siswi sebanyak 400 siswa dan tenaga pendidik sekitar 50 orang.
“Jika seluruhnya ikut semua menjalankannya, maka akan sangat bagus terhadap lingkungan,” pungkasnya.